WHAT WE WORK

 

Secara struktural, CTCS memiliki Direktur/ketua, sekretaris, bendahara, serta tim/divisi khusus : Riset, Advokasi dan Edukasi. CTCS saat ini dipimpin oleh Ibu Rizanna Rosemary, seorang praktisi ilmu komunikasi dan akademisi Universitas Syiah Kuala, dan pada 2015 akan melakukan pergantian kepengurusan baru serta diharapkan akan membawa CTCS sebagai lembaga yang kompeten dalam melakukan riset dan edukasi atas pengendalian tembakau di Aceh dan Indonesia.

 

KIPRAH CTCS di Banda Aceh

  1. CTCS diundang dan bekerjasama dengan Dinkes Kota Banda Aceh untuk merumuskan draft Perwali Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kota Banda Aceh. CTCS dimasukkan sebagai Coorporate Social Organization (CSO) yang mendukung Perwali ketika mulai diberlakukan di akhir Desember 2011 (Perwal No. 47/2011 tentang KTR),
  2. Mulai membuka jejaring dengan lembaga lain yang aktif di pengendalian rokok di Aceh seperti Politeknik Aceh dan CSO lainnya,
  3. Bersama ICAIOS menyiapkan proposal Grant Bloomberg Initiative on Tobacco Control yang dibuka dua kali setiap tahun,
  4. Menyelenggarakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015 dengan membangun kerjasama bersama elemen mahasiswa, komunitas dan lembaga pemerintahan/swasta seperti Rumah Zakat Aceh, Komunitas Aneuk Aceh Anti Rukok (A3R), Himakep PSIK STIKes-YHB, Himapsi Psikologi Unsyiah, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Serambi Mekkah, Universitas Muhammadiyah, PKBI, dan sejumlah lembaga lain dengan melakukan aksi longmarch dan penandatanganan petisi dukungan terhadap FCTC untuk Indonesia. Selain itu, CTCS juga memprakarsai pembuatan film dokumenter tentang kondisi perokok muda di Banda Aceh yang didukung oleh Benang Merah Production (BMP) FISIP Unsyiah pada tahun 2012,
  5. CTCS melakukan perekrutan volunteer dan publikasi di surat kabar Serambi Indonesia, seperti press release dan artikel Opini yang mengangkat issue rokok dan tembakau,
  6. Bekerjasama dengan radio Rumoh PMI dalam Live Talk Show 30 Menit tentang rokok dalam berbagai perspektif saban Selasa Pagi, dan
  7. Dialog interaktif tentang upaya pengendalian rokok di Aceh TV.

 

KIPRAH CTCS di Indonesia

  1. Ibu Rizanna, selaku Direktur CTCS, mendapat kehormatan atas undangan menghadiri meeting rutin dari Indonesian Tobacco Control Network (ITCN) oleh TCSC-IAKMI di Jakarta,
  2. Direktur dan tim CTCS diundang untuk menghadiri workshop nasional tentang isue pengendalian rokok,
  3. Mendapat undangan menghadiri Workshop Signifikansi Pajak Rokok untuk Kesehatan pada Oktober 2013,
  4. Mendapat undangan menghadiri Workshop Peran Perguruan Tinggi dalam Pengendalian Tembakau di Jakarta pada Mei 2014,
  5. Mendapat undangan menghadiri Workshop Penerapan Pictorial Health Warning (PHW) pada kemasan rokok di Jakarta pada November 2014.

Hasil workshop menghasilkan kepercayaan pada CTCS untuk menyelenggarakan survey PHW I yang disponsori oleh FKM Universitas Indonesia dan SEACTA. Survey dilakukan pada Agustus oleh CTCS dan ICAIOS,

  1. Mendapat undangan menghadiri Konferensi MTCC dan Workshop PHW II di Yogyakarta dan Jakarta, di April 2015.

Survey PHW II disponsori oleh The Union dan TCSC-IAKMI, dan dilaksanakan oleh CTCS,

  1. Mendapat undangan menghadiri Workshop Project Management on Tobacco Control di Bali, di Mei 2015,
  2. Mendapat undangan menghadiri Workshop POWER, pada Mei 2015.

 

KIPRAH CTCS di Regional dan Internasional

  1. Riset CTCS diterima untuk presentasi dalam 10th Asia Pacific on Tobacco Control (APACT) pada 18-25 Agustus 2013 di Jepang
  2. Direktur CTCS, Ibu Rizanna bersama Kadinkes Gayo Lues menghadiri visit study tentang pengelolaan pajak rokok untuk kesehatan di Bangkok, Thailand pada Agustus 2013,
  3. CTCS diundang untuk menghadiri kegiatan Leadership Program on Global Tobacco Control di John Hopkins School of Public Health, Baltimore, USA pada Juni 2015 dan akan berangkat pada tahun 2016.

Kegiatan ini untuk mengapresiasi insan yang berkontribusi pada pengendalian rokok di daerah maupun nasional, yang dinominasikan oleh The Union, The Tobacco Free Kid dan JHSPH.

 

CTCS ON AIR RADIO RUMOH PMI 107 FM

CTCS on air adalah program acara talkshow live-interaktif yang diselenggarakan oleh Center for Tobacco Control Studies (CTCS) bekerjasama dengan Radio Rumoh PMI 107 FM dalam program reguler ‘Halo Pagi’ radio tersebut.

Talkshow yang berdurasi 30 menit merupakan sarana informasi dan edukasi terkait isu rokok dalam berbagai perspektif (kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, media, politik, dsb). Diskusi interaktif ini dilakukan secara rutin setiap minggu, biasanya mengudara pada hari Selasa pagi, pukul 08.30-09.00 dengan mengangkat tema-tema menarik seputar isu dan bahaya rokok, serta menghadirkan berbagai pembicara yang berkompeten dalam bidangnya. Berikut tema-tema dan sinopsis program CTCS on air yang pernah dihadirkan:

  1. Merokok dimata remaja Aceh
  2. Apa benar rokok bikin kita kaya?
  3. Rokok dan Kesehatan Jiwa
  4. Tantangan dan Motivasi Berhenti Merokok
  5. Pengalaman merokok di negara mayoritas muslim, dan juga bagaimana peran media memberitakan isu-isu rokok (baik pro dan anti rokok)
  6. Perlukah pendidikan tentang isu rokok dan bahayanya diberikan sejak usia dini?
  7. Media apakah yang paling efektif dalam mensosialisasikan bahaya rokok
  8. Dampak belanja keluarga untuk rokok
  9. Rokok dan Visit Aceh Year 2013
  10. Perilaku merokok di Aceh di mata Mahasiswa Internasional
  11. Kebijakan dan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Banda Aceh
  12. Manfaat tembakau selain sebagau bahan produksi rokok.
  13. Rokok dan pintu Narkoba
  14. Kiat Warkop menghadapi penerapan KTR
  15. Peran sekolah dalam sosialisasi bahaya rokok
  16. Rokok dalam perspektif gender
  17. Kiat Berhenti Merokok dan Narkoba
  18. Menyoal Beasiswa Pendidikan Sponsor rokok
  19. Menyoal Masif dan Beraninya Iklan Rokok di Aceh
  20. Generasi Muda Aceh Tanpa Rokok
  21. Upaya membuat pasangan berhenti merokok
  22. Penerapan KTR di lingkungan kampus
  23. Menyoal sanksi Perwal KTR di Banda Aceh
  24. Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2013

Proudly powered by WordPress
Theme: Esquire by Matthew Buchanan.